LUAS LAHAN MAKIN
MENGKHAWATIRKAN
Luas lahan pertanian di sejumlah daerah mulai
mengkhawatirkan. Sejumlah upaya dilakukan untuk mengurangi dampak alih fungsi
lahan. Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, akan mencetak sawah baru seluas
500 hektar. Sawah ini ditargetkan mulai berproduksi tahun 2013. Harapannya akan
menambah areal baku sawah yang sudah ada, mengatasi alih fungsi lahan, dan pada
akhirnya meningkatkan produksi beras di darah lumbung pangan. Bupati Madiun
Muhtarom mengatakan, sawah baru itu akan dicetak di Kecamatan Pilangkenceng
yang berada di sebelah utara Kabupaten Madiun. Pembuatan sawah ini terwujud
setelah Waduk Kedungbrubus, Kecamatan Pilangkenceng, dioperasikan. “Sawah baru
ini sebelumnya merupakan ladang atau tegalan di tepian yang produktivitasnya
mengandalakan musim hujan. Itu pun hanya bisa ditanami dengan tanaman palawija
seperti ketela dan jagung,” ujarnya Jumat (9/11) di Madiun. Dengan beroperasinya Waduk
Kedungbrubus, pemerintah daerah meminta petani mengubah ladang mereka menjadi
sawah produktif. Sawah ini akan ditanami sebanyak tiga kali selama setahun karena mendapatkan pasokan air
yang cukup, bahkan berlimpah, dari waduk. Sementara itu luas areal tanam padi
di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah , pada tahun ini diprediksi kurang dari
target luasan yang direncanakan. Kondisi ini terjadi menyusul musim kemarau
panjang yang membuat banyak petani menunda menanam atau menanami lahan dengan
tanaman lain di luar padi, yang tidak membutuhkan banyak air. Kepala Bidang
Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan
Kabupaten Temanggung Harnani Imtihandari mengatakan, saat ini total luas tanam
padi sejak Januari hingga Oktober 2012 baru tercatat 17.006 hektar atau sekitar
54 ppersen dari target luasan tanam padi yang direncanakan mencapai 31.371
hektar. Menurut dia, petani baru beramai-ramai menanam padi pada November –Desember
mendatang. Namun, total luasan tanam tetap tak mencapai target. Sementara itu
di Jakarta, peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, Andy Ahmad Zaelany, mengatakan, alih fungsi lahan pertanian ke
nonpertanian harus dihentikan. Pencetakan sawah baru juga harus dilakukan. Selain
membuka lebih banyak peluang kerja, pencetakan sawah baru juga dapat mengatasi
ancaman krisis pangan akibat terus beralihnya lahan pertanian pangan.
Analisis
:
Saat ini luas lahan pertanian
di berbagai daerah semakin menyusut, banyak yang dialihfungsikan untuk
perumahan dan lain sebagainya. Padahal jika terjadi krisis pangan lebih
mengkhawatirkan lagi dan nantinya lahan untuk penyerapan air semakin berkurang.
Pemikiran manusia di jaman ini mau yang serba instan tidak memikirkan bagaimana
ke depannya nanti. Pemerintah Kabupaten Madiun akan mencetak sawah baru untuk
mengatasi alih fungsi lahan lalu kapan daerah lain akan menyusul. Program ini
sangat baik karena dapat memenuhi kebutuhan konsumsi pangan.
Sumber : Kompas, 10 November 2012. Halaman 18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar