Minggu, 25 November 2012

LUAS LAHAN MAKIN MENGKHAWATIRKAN


LUAS LAHAN MAKIN MENGKHAWATIRKAN

Luas lahan pertanian di sejumlah daerah mulai mengkhawatirkan. Sejumlah upaya dilakukan untuk mengurangi dampak alih fungsi lahan. Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, akan mencetak sawah baru seluas 500 hektar. Sawah ini ditargetkan mulai berproduksi tahun 2013. Harapannya akan menambah areal baku sawah yang sudah ada, mengatasi alih fungsi lahan, dan pada akhirnya meningkatkan produksi beras di darah lumbung pangan. Bupati Madiun Muhtarom mengatakan, sawah baru itu akan dicetak di Kecamatan Pilangkenceng yang berada di sebelah utara Kabupaten Madiun. Pembuatan sawah ini terwujud setelah Waduk Kedungbrubus, Kecamatan Pilangkenceng, dioperasikan. “Sawah baru ini sebelumnya merupakan ladang atau tegalan di tepian yang produktivitasnya mengandalakan musim hujan. Itu pun hanya bisa ditanami dengan tanaman palawija seperti ketela dan jagung,” ujarnya Jumat (9/11) di Madiun. Dengan beroperasinya Waduk Kedungbrubus, pemerintah daerah meminta petani mengubah ladang mereka menjadi sawah produktif. Sawah ini akan ditanami sebanyak tiga kali  selama setahun karena mendapatkan pasokan air yang cukup, bahkan berlimpah, dari waduk. Sementara itu luas areal tanam padi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah , pada tahun ini diprediksi kurang dari target luasan yang direncanakan. Kondisi ini terjadi menyusul musim kemarau panjang yang membuat banyak petani menunda menanam atau menanami lahan dengan tanaman lain di luar padi, yang tidak membutuhkan banyak air. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Harnani Imtihandari mengatakan, saat ini total luas tanam padi sejak Januari hingga Oktober 2012 baru tercatat 17.006 hektar atau sekitar 54 ppersen dari target luasan tanam padi yang direncanakan mencapai 31.371 hektar. Menurut dia, petani baru beramai-ramai menanam padi pada November –Desember mendatang. Namun, total luasan tanam tetap tak mencapai target. Sementara itu di Jakarta, peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Andy Ahmad Zaelany, mengatakan, alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian harus dihentikan. Pencetakan sawah baru juga harus dilakukan. Selain membuka lebih banyak peluang kerja, pencetakan sawah baru juga dapat mengatasi ancaman krisis pangan akibat terus beralihnya lahan pertanian pangan.

Analisis :
Saat ini luas lahan pertanian di berbagai daerah semakin menyusut, banyak yang dialihfungsikan untuk perumahan dan lain sebagainya. Padahal jika terjadi krisis pangan lebih mengkhawatirkan lagi dan nantinya lahan untuk penyerapan air semakin berkurang. Pemikiran manusia di jaman ini mau yang serba instan tidak memikirkan bagaimana ke depannya nanti. Pemerintah Kabupaten Madiun akan mencetak sawah baru untuk mengatasi alih fungsi lahan lalu kapan daerah lain akan menyusul. Program ini sangat baik karena dapat memenuhi kebutuhan konsumsi pangan.

Sumber : Kompas, 10 November 2012. Halaman 18. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar